Apakah ada kaitannya antara para superhero dengan pakaian ketat? Menurut saya ada. Sebab, sebagian besar kostum yang digunakan oleh para superhero adalah pakaian ketat. Kostum yang mereka gunakan untuk menutupi jatidiri sebenarnya berupa pakaian yang membentuk lekuk tubuh mereka. Ambil contoh saja Superman, Spiderman, Batman, Green Lantern, dan sebagainya.
Kenapa para superhero itu menggunakan pakaian ketat? Saya tidak tahu pasti. Semuanya tergantung dari para creator tokoh tersebut. Sebab merekalah yang menentukan bagaimana kekuatan dan kemampuan super itu muncul di dalam diri superhero, bentuk kekuatannya seperti apa, termasuk kostum yang mereka gunakan. Saya pribadi, selama ini hanya berpikir bahwa kostum ketat yang mereka kenakan berguna untuk memudahkan gerak-gerik dan aksi mereka ketika melawan musuh-musuh mereka. Itu saja.
Para superhero yang berkostum ketat itu hanya hadir di dalam film. Hanya fiksi. Hasil sebuah imajinasi. Tetapi, orang-orang yang berpakaian ketat, khususnya perempuan, tidak hanya hadir di layar lebar atau layar kaca. Bukan cerita fiksi. Bukan pula hasil imajinasi. Mereka nyata. Gerak-gerik mereka hadir di depan mata.
Awalnya saya tidak mengaitkan antara perempuan berpakaian ketat dengan para superhero. Hanya saja pada suatu pagi, saya membuat status di facebook.
“Kenapa masih ada yang mengenakan dalaman untuk luaran?”
Kira-kira seperti itulah status yang saya buat. Saya lupa-lupa ingat. Sudah cukup lama saya membuat status tersebut. Sampai sekarang, saya belum punya cara mudah dan cepat untuk mencari atau melihat kembali status Facebook yang sudah pernah saya buat sekian bulan yang lalu, misalnya.
Dari beberapa komentar yang muncul kemudian, ada dua kontak saya yang komentarnya mengait-ngaitkan dengan superhero.
Komentar pertama mengaitkan dengan Superman dalam film “Man of Steel”. Komentarnya kurang lebih berbunyi, “Superman aja sekarang udah nggak pake daleman di luar lagi!”
Saya baru beberapa waktu yang lalu menonton “Man of Steel”. Memang ada beberapa perubahan dari penampilan dan aksi tokoh superhero yang satu ini di dalam film tersebut dibandingkan dengan film-film sebelumnya. Cara terbang dan bertarungnya seolah kurang berhati-hati. Tanah tempatnya berpijak akan mengalami kerusakan ketika Superman akan terbang atau mendarat. Pertempurannya juga membabi buta sehingga menimbulkan banyak kerusakan. Dan yang terpenting karena kaitannya dengan status dan coretan ini adalah warna kostumnya lebih gelap dan tidak mengenakan CD berwarna merah di luar lagi.
Kenapa para superhero itu menggunakan pakaian ketat? Saya tidak tahu pasti. Semuanya tergantung dari para creator tokoh tersebut. Sebab merekalah yang menentukan bagaimana kekuatan dan kemampuan super itu muncul di dalam diri superhero, bentuk kekuatannya seperti apa, termasuk kostum yang mereka gunakan. Saya pribadi, selama ini hanya berpikir bahwa kostum ketat yang mereka kenakan berguna untuk memudahkan gerak-gerik dan aksi mereka ketika melawan musuh-musuh mereka. Itu saja.
Para superhero yang berkostum ketat itu hanya hadir di dalam film. Hanya fiksi. Hasil sebuah imajinasi. Tetapi, orang-orang yang berpakaian ketat, khususnya perempuan, tidak hanya hadir di layar lebar atau layar kaca. Bukan cerita fiksi. Bukan pula hasil imajinasi. Mereka nyata. Gerak-gerik mereka hadir di depan mata.
Awalnya saya tidak mengaitkan antara perempuan berpakaian ketat dengan para superhero. Hanya saja pada suatu pagi, saya membuat status di facebook.
“Kenapa masih ada yang mengenakan dalaman untuk luaran?”
Kira-kira seperti itulah status yang saya buat. Saya lupa-lupa ingat. Sudah cukup lama saya membuat status tersebut. Sampai sekarang, saya belum punya cara mudah dan cepat untuk mencari atau melihat kembali status Facebook yang sudah pernah saya buat sekian bulan yang lalu, misalnya.
Dari beberapa komentar yang muncul kemudian, ada dua kontak saya yang komentarnya mengait-ngaitkan dengan superhero.
Komentar pertama mengaitkan dengan Superman dalam film “Man of Steel”. Komentarnya kurang lebih berbunyi, “Superman aja sekarang udah nggak pake daleman di luar lagi!”
Saya baru beberapa waktu yang lalu menonton “Man of Steel”. Memang ada beberapa perubahan dari penampilan dan aksi tokoh superhero yang satu ini di dalam film tersebut dibandingkan dengan film-film sebelumnya. Cara terbang dan bertarungnya seolah kurang berhati-hati. Tanah tempatnya berpijak akan mengalami kerusakan ketika Superman akan terbang atau mendarat. Pertempurannya juga membabi buta sehingga menimbulkan banyak kerusakan. Dan yang terpenting karena kaitannya dengan status dan coretan ini adalah warna kostumnya lebih gelap dan tidak mengenakan CD berwarna merah di luar lagi.
Comments
Post a Comment