Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa
hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki
kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat
seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang
sholihah.
Memakai kerudung sangat diwajibkan bagi perempuan yang sudah
baligh, dengan berkerudung atau berjilbab seorang perempuan akan diberikan
keselamatan baik di dunia maupun di akhirat kelak, namun ada pula cara berkerudung
yang sangat baik dan dianjrkan oleh agama yaitu dalam berkerudung kita harus
benar2 menutup sampai dada, karena kalau misalnya kita berkerudung hanya asal
nempel saja, itu tidak akan faedahnya, yang seperti itu dapat disebut
berkerudung tanpa tuntunan syariat.
Banyak
sekali manfaat dalam berkerudung, diantaranya yaitu semua orang akan
menghormati dan menghargainya, sehingga tidak mudah digoda atau dirayu oleh
lawan jenis, lain halnya dengan perempuan yang hanya memakai kerudung asal2an
maksudnya tidak sesuai dengan syariat sebagai muslimah yang sejati harus taat
patuh mengabdi pada sang Illahi yang salah satu diantaranya yaitu dalam
berbusana.
Pertama, memakai jilbab diyakini bukan sekedar perintah Allah. Jilbab
merupakan simbol bahwa Islam memandang wanita sebagai makhluk yang dimuliakan.
Di samping itu, memakai jilbab akan melahirkan aura kecantikan. Baik cantik
secara batin (spiritual) maupun lahir (sosial).
Kedua, jilbab berarti membiasakan menghiasi dengan rasa
malu. Jika seorang wanita telah kehilangan rasa malunya atau tidak dapat
menjaganya, maka tidak diragukan lagi bahwa dia telah tersesat dan menjauhi
sifat ‘iffah. Sedikit rasa malu merupakan ukuran sedikitnya iman seseorang, dan
jika rasa malu bertambah, bertambah pula keimanannya.
Ketiga, jilbab mengekang hawa nafsu seksual. Nafsu
senantiasa mendorong manusia pada kejahatan. Jalan menuju surga diliputi duri
dan jalan menuju neraka itu diliputi kesenangan. Wanita muslimah yang dapat
mengalahkan naluri berhias, gemar pamer, serta dapat memalingkan pandangan, dia
akan mampu pula mengalahkan hawa nafsunya.
Keempat, jilbab mengekang hawa nafsu untuk memamerkan diri
dan menonjolkan egoisme. Wanita muslimah yang berjilbab akan mampu memfokuskan
kecantikan dirinya hanya kepada suami, karena menghormati hak-hak suami
merupakan hal yang diperintahkan Islam. Dengan demikian, dia akan mampu
menjauhi tingkah laku yang menyakiti suami.
Kelima, jilbab berarti melindungi masyarakat dari penyakit
sosial. Perzinahan, penceraian, runtuhnya keluarga, tersebarnya kejahatan,
lahirnya anak-anak di luar nikah, dan kebiasaan meminum khamar merupakan
penyakit-penyakit sosial yang ditimbulkan karena adanya wanita tidak berjilbab.
Dengan demikian, wanita yang berjilbab telah melindungi masyarakat dari
penyakit-penyakit sosial.
Keenam, jilbab berarti melindungi generasi muda dari
kebebasan seksual. Tindakan seksual bebas antara pemuda dan pemudi merupakan
hal yang dilarang, dan hal itu biasanya dipicu oleh keberadaan wanita yang
tidak berjilbab atau memakai pakaian yang tidak senonoh. Di antara jalan untuk
menghindari tindak sosial seperti itu adalah menjauhi wanita yang tidak
berjilbab, menjauhi sumber fitnah
Comments
Post a Comment