Skip to main content

Internet di Indonesia Mahal dan Lambat

     Kebanyakan pengguna internet di Indonesia mengeluhkan akses internet di Indonesia mahal dan lambat termasuk saya. Bahkan untuk mendownload file yang hanya berukuran beberapa mb saja membutuhkan berjam-jam. Apakah Anda tahu penyebab mahal dan lambatnya akses internet di Indonesia? Mungkin masih banyak yang belum mengetahui hal ini. Saat ini, keberadaan internet sangat penting bagi kehidupan kita. Argumen ini pasti tidak bisa kita pungkiri lagi, karena kita telah berada di zaman yang serba modern dan kita kita tidak ketinggalan zaman.

     Kebanyakan dari pengguna internet di Indonesia mengakses internet untuk online di sosial media seperti facebook, twitter dan blogger selain itu juga digunakan untuk bisnis online serta untuk kegiatan download dan upload file.
     Namun, sebagian pengguna internet di Indonesia tidak puas dengan tarif internet yang di tawarkan operator penyedia internet. Banyak yang menilai mahal, kecepatannya lambat dan lain-lain. Diantara penyebab mahal dan lambatnya akses internet di Indonesia yaitu:
1.    Tingginya Angka Pengguna Internet

       Menurut laporan lembaga riset MarkPlus Insight, jumlah pengguna internet tumbuh signifikan hingga 22% dari 62 juta orang di tahun 2012 menjadi 74,57 juta orang di tahun 2013. Mereka yang merupakan “netizen” atau pengguna internet yang sehari-harinya menghabiskan waktu lebih dari tiga jam dalam dunia maya meningkat dari 24,2 juta orang di tahun 2012 menjadi 31,7 juta orang di tahun 2013. Sebuah penelitian yang dikutip detikINET dari Silicon India menyebutkan Indonesia menempati posisi ke delapan negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia. Semakin banyak jumlah pengguna internet yang harus dilayani tentu membuat rata-rata kecepatan internet semakin turun.
2.    Kondisi Geografis
Kondisi geografis Indonesia yang sangat luas dan terpisah dengan pulau-pulau juga menjadi penyebab mahal dan lambatnya akses internet. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia terdiri lebih dari 13 ribu pulau  yang terbentang dalam luas lebih dari 1.9 juta km2. Kondisi ini ditambah dengan medan yang berbukit dan berlembah tentu menjadi tantangan tersendiri dalam membangun infrastruktur internet baik kabel maupun nirkabel.
Dengan kondisi ini untuk membagun infrastruktur internet yang lebih baik harus membutuhkan biaya sangat sangat mahal.
3.    Perang Operator
Akhir-akhir ini banyak operator-operator penyedia koneksi internet yang mempromosikan jasanya tentang internet murah. Tetapi itu hanya menang murah. Buktinya, banyak paket internet murah tetapi kualitas koneksinya sangat buruk. Dari segi kuota, kecepatan, dan kestabilan yang diberikan semakin menurun. Ini menjadi salah satu faktor buruknya angka kelayakan terkoneksi ke jaringan internet. Namun, dengan semakin banyaknya program promosi tersebut terlihat kecenderungan kualitas semakin menurun. Intinya, besar biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen adalah sebanding dengan kualitas yang diterima konsumen. Sehingga patokan bisnis ala operator tersebut sudah membudaya dan wajar apabila semakin hari koneksi internet semakin lambat.
4.    Harga Hosting Lokal yang Mahal
Bagi yang memiliki blog pasti sudah mengetahui bahwa harga hosting lokal lebih mahal dari pada harga hosting luar negeri. Oleh sebab itu, sekarang banyak web yang didirikan oleh orang Indonesia menggunakan hosting luar negeri demi harga yang ditawarkan oleh hosting luar negeri yang lebih bersahabat. Kecepatan web yang dihosting di server luar negri tentu lebih rendah dibandingkan web yang dihosting di server Indonesia.
5.    Banyak Operator Penyedia Internet
Di Indonesia terdapat 9 operator seluler yang menyediakan layanan internet. Hal itu tentunya tidak efisien, sebab setiap operator pasti akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan operator lainnya. Tentu sebagai impactnya adalah kualitas jaringan koneksi yang diterima konsumen akan lambat. Bila memperhatikan beberapa negara maju di dunia, pemerintahnya sangat selektif dalam menentukan dan mengeluarkan ijin operator baru dan biasanya tidak lebih dari 5 perusahaan yang beroperasi.
Walaupun internet di Indonesia lambat namun sekarang perlahan tapi pasti mulai meningkat. Menurut laporan dari perusahaan internet content delivery, Akamai, bahwa kecepatan rata-rata internet di Indonesia sudah meningkat hingga 1,5 Megabit per detik (Mbps), naik 6,9 persen dari kuartal lalu dan 113 persen dari tahun lalu

Comments

Popular posts from this blog

Merchandise Band Store

http://www.getupshop.com/ http://www.rockabilia.com/ http://www.pyrettaslair.com/ http://www.madsupply.com/ http://www.extrememetalmerchandise.com/ http://www.grindstore.com/ http://merchnow.com/ http://www.star500.com/ http://www.loudclothing.com/ https://eyesoremerch.com/ http://www.thisispulp.co.uk/ http://shop.nuclearblast.com/ http://www.rock.com/ http://www.gig-merch.com/ http://www.allinmerch.com/ http://shirt.woot.com/ https://www.indiemerchstore.com/ http://www.rastilho.com/ http://www.merchconnectioninc.com/ https://www.bandtshirts.com.au/ http://www.rockzone.se/ http://www.martyrstore.net/ http://www.heavymetalmerchant.com/ http://www.illrockmerch.com/ https://ca.rockworldeast.com/

Kepercayaan Sunda Wiwitan

Sunda Wiwitan adalah agama atau kepercayaan pemujaan terhadap kekuatan alam dan arwah leluhur (animisme dan dinamisme) yang dianut oleh masyarakat tradisional Sunda.  Akan tetapi ada sementara pihak yang berpendapat bahwa Agama Sunda Wiwitan juga memiliki unsurmonoteisme purba, yaitu di atas para dewata dan hyang dalam pantheonnya terdapat dewa tunggal tertinggi maha kuasa yang tak berwujud yang disebut Sang Hyang Kersa yang disamakan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Penganut ajaran ini dapat ditemukan di beberapa desa di provinsi Banten dan Jawa Barat, seperti di Kanekes, Lebak, Banten; Ciptagelar Kasepuhan Banten Kidul, Cisolok, Sukabumi; Kampung Naga; Cirebon; dan Cigugur, Kuningan. Menurut penganutnya, Sunda Wiwitan merupakan kepercayaan yang dianut sejak lama oleh orang Sunda sebelum datangnya ajaran Hindu dan Islam. Ajaran Sunda Wiwitan terkandung dalam kitab Sanghyang siksakanda ng karesian, sebuah kitab yang berasal dari zaman kerajaan Sunda yang berisi ajaran keagamaan d

Kartun Sindiran Politik

Jika mendengar kata kartun  asosiasi yang terbentuk langsung pada sebuah gambar yang lucu dan menarik, kemudian akan membuat orang tersenyum. Mungkin senyum geli tapi tak jarang senyum kecut. Ia bisa menyindir ke sana ke mari tanpa menyakiti.  Bagi anak-anak  kata kartun tentu tidak asing lagi di benaknya. Hal ini disebabkan karena kartun merupakan sarana hiburan yang biasanya dapat disaksikan di televisi dimana telah berkembangnya dewasa ini kartun memasuki media perfilman seperti film Doraemon, Sponge Bob, Tom and Jerry dan sebagainya. Hal tersebut menjadikan film kartun dapat di konsumsi oleh anak-anak tanpa harus membaca teks seperti yang telah tersadur kedalam sebuah komik ataupun biasanya didapatkan pada majalah anak-anak. Akan tetapi kartun tidak hanya menjadi hiburan semata, karena kartun dapat diartikan sebagai  sebuah gambar yang bersifat representasi simbolik, mengandung unsur sindiran, lelucon, atau humor. Kartun biasanya muncul dalam publikasi secara periodik, da