Experience during the move as a television reporter was very nice, a lot of time outdoors. Some experience thrilling, exciting, depressing related to the coverage of the news that I publish.
Perjalanan berikutnya adalah perjalanan menegangkan saat aku berusaha untuk meliput peristiwa alam yang berpotensi sebagai bencana alam longsor, di sebuah perkampungan yang terdapat di sebuah gunung.
Lokasi kampung ini tepat berada di sebuah pinggiran gunung yang sudah terlihat dari jalan raya desa. Di beberapa titik longsoran tanah sudah jatuh, padahal di bawahnya ada sekitar 3 perkampungan. Kalau di hitung mungging ketinggian gunung ini bisa mencapai 1500 sampai 2000 meter. Bayangkan kalau longsoran tanah ini jatuh ke dan menghancurkan kampung itu.
Perjalanan melalui jalan raya sebenarnya bisa aku tempuh, namun jaraknya sangat jauh dan kondisi jalan yang tidak memungkinkan. Jadi aku memilih untuk memotong jalan dari kampung yang ada di bawahnya.
Ditemani ketua kampung aku mulai mendaki pukul 10 pagi. Jalan terjal, menemukan berbagai binatang, dan yang paling menakutkan aku adalah banyak ular di jalan ini.
Sekitar pukul 1 siang aku berhasil mencapai puncaknya. Aku menemukan sebuah kampung yang sangat memprihatinkan, terisolasi, anak-anak sekolah di sebuah gubuk. Ini jadi gambar yang ekslusif untuk pemberitaan.
Lalu aku menemukan retakan tanah yang sangat lebar yang jaraknya hingga hampir 300 meter, beberapa rumah juga sudah ditinggalkan dalam keadaan retak dan rusak parah. Ini lah yang menyebabkan longsoran tanah itu. Tanah yang aku pijak seringkali bergetar. Akan lebih parah bila terjadi hujan. Setelah selesai mengambil gambar aku kembali turun gunung.
Comments
Post a Comment