Skip to main content

Desa


Desa merupakan tempat terindah melepas lelah kehidupan kota yang penuh dengan kerumitan, desa merupakan rangkaian dusun yang menyatu menjadi satu dalam sebuah komunitas, desa merupakan tempat lahirku, lahir dan tumbuh dewasa, mengenal dunia mengenal hidup, mengenal pencipta dan yang dicipta, mengenal air dan diairi, mengenal angin dan diangini, mengenal segalanya meski yang kukenal bukanlah segalanya.

Sudut desa ini, adalah sudut sepi dan tempat menyempi para tetua menenangkan diri, tempat para tetua meneduhkan suka dan duka, tempat menyembuhkan luka yang tercipta oleh dunia luar. Sudut desa ini, kini tak lagi sebagai peneduh, tak ada lagi rimbunan pepohonan tinggi tempat burung tekukur bertengger, sudit desa ini, tak ada lagi kicauan burung yang terdengar menyambut pagi.

Di sudut desa ini, seakan terpaksa menjadi kota meski tak kan pernah menjadi kota. Dan sudut desa inilah, segala kebohongan dunia mulai tercipta, mengotori air, tanah dan udara desa, sehingga mengeringkan sungai-sungai mengalir deras, melayukan tumbuhan dan menggugurkan dedaunan.

Disudut desa ini, lihatlah terus terpampang wajah yang ingin maju kedepan tetapi tak sedikit pun menoleh kebelakang, didesa ini pula, dipaksa lahir politisi-politis yang kelak mengotori tatanan kearifan lokal.

kini bukanlah desa lokal dengan sejuta kearifannya, yang menjunjung tinggi adat budaya dan bahasa,  masa kini tak lagi sebagai wilayah yang mampu menentukan nasibnya sendiri, sebagaimana dulu mampu menentukan masa depannya.  Saat ini desa ku harus pecah dan retak dengan puluhan komunitas desa  yang masing-masing senang bersaing, padahal dulu  wilayah ini bebas dari pengaruh mana pun bahkan diduga memiliki sebuah sejarah kerajaan sendiri, yang akhirnya dimusnahkan penakluk kulit putih biadab.

Sudut Desa makin sempit, ladang makin sempit karena dipaksa menjadi sawah yang tak menghasilkan apa-apa, sudut desa yang mulai disentuh keserakahan modern yang tak berpihak pada rakyat, sementara para pemimpinnya ikut terjebak pada politik modern. Desa ini seakan terlupakan, meski upaya peningkatan kesejahteraan terus dikobarkan.

Tetapi terus menambah deretan kemiskian negeri ini, padahal dulu, semiskin-miskinnya orang desa adalah mereka yang berkuda, memiliki sapi dan kambing dengan sehektar bidang tanah.


Air sungai tak sedingin dulu, tak sederas dulu, dan tak sejernih dulu. Tak sedikit racun mencemari sungai-sungai karena air sawah yang dilumuri obat pembasmi hama ikut mematikan ikan-ikan air tawar.

Gunung-gunungnya tak seindah dulu, karena kini dipaksa menjadi ladang hidup untuk menopang kehidupan manusia, tak ada lagi buah-buahan tumbuh secara merata, yang sedianya dipanen setiap tahun, karena tanahnya tak lagi cocok untuk ditanami.

Semuanya telah berubah, dipaksa menjadi modern tanpa di didik menjadi moderat, bahkan cenderung terjebak pada kekeliruan politik yang  sarat dengan perpecahan diantara masyarakatnya.


Comments

Popular posts from this blog

Merchandise Band Store

http://www.getupshop.com/ http://www.rockabilia.com/ http://www.pyrettaslair.com/ http://www.madsupply.com/ http://www.extrememetalmerchandise.com/ http://www.grindstore.com/ http://merchnow.com/ http://www.star500.com/ http://www.loudclothing.com/ https://eyesoremerch.com/ http://www.thisispulp.co.uk/ http://shop.nuclearblast.com/ http://www.rock.com/ http://www.gig-merch.com/ http://www.allinmerch.com/ http://shirt.woot.com/ https://www.indiemerchstore.com/ http://www.rastilho.com/ http://www.merchconnectioninc.com/ https://www.bandtshirts.com.au/ http://www.rockzone.se/ http://www.martyrstore.net/ http://www.heavymetalmerchant.com/ http://www.illrockmerch.com/ https://ca.rockworldeast.com/

Kepercayaan Sunda Wiwitan

Sunda Wiwitan adalah agama atau kepercayaan pemujaan terhadap kekuatan alam dan arwah leluhur (animisme dan dinamisme) yang dianut oleh masyarakat tradisional Sunda.  Akan tetapi ada sementara pihak yang berpendapat bahwa Agama Sunda Wiwitan juga memiliki unsurmonoteisme purba, yaitu di atas para dewata dan hyang dalam pantheonnya terdapat dewa tunggal tertinggi maha kuasa yang tak berwujud yang disebut Sang Hyang Kersa yang disamakan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Penganut ajaran ini dapat ditemukan di beberapa desa di provinsi Banten dan Jawa Barat, seperti di Kanekes, Lebak, Banten; Ciptagelar Kasepuhan Banten Kidul, Cisolok, Sukabumi; Kampung Naga; Cirebon; dan Cigugur, Kuningan. Menurut penganutnya, Sunda Wiwitan merupakan kepercayaan yang dianut sejak lama oleh orang Sunda sebelum datangnya ajaran Hindu dan Islam. Ajaran Sunda Wiwitan terkandung dalam kitab Sanghyang siksakanda ng karesian, sebuah kitab yang berasal dari zaman kerajaan Sunda yang berisi ajaran keagamaan d

Kartun Sindiran Politik

Jika mendengar kata kartun  asosiasi yang terbentuk langsung pada sebuah gambar yang lucu dan menarik, kemudian akan membuat orang tersenyum. Mungkin senyum geli tapi tak jarang senyum kecut. Ia bisa menyindir ke sana ke mari tanpa menyakiti.  Bagi anak-anak  kata kartun tentu tidak asing lagi di benaknya. Hal ini disebabkan karena kartun merupakan sarana hiburan yang biasanya dapat disaksikan di televisi dimana telah berkembangnya dewasa ini kartun memasuki media perfilman seperti film Doraemon, Sponge Bob, Tom and Jerry dan sebagainya. Hal tersebut menjadikan film kartun dapat di konsumsi oleh anak-anak tanpa harus membaca teks seperti yang telah tersadur kedalam sebuah komik ataupun biasanya didapatkan pada majalah anak-anak. Akan tetapi kartun tidak hanya menjadi hiburan semata, karena kartun dapat diartikan sebagai  sebuah gambar yang bersifat representasi simbolik, mengandung unsur sindiran, lelucon, atau humor. Kartun biasanya muncul dalam publikasi secara periodik, da