Orang adat bawa parang, jalan kaki, panah, busur, pergi ke hutan naik turun gunung dengan indahnya alam raya.
Orang adat bergumul dengan lingkungan sekitar, orang kapitalis merubah alam sekitar untuk bisnis.
Orang kapitalis sering sakit-sakitan karena makan makanan yang serba pengawetan. Orang adat sakit karena alam mereka rusak.
Ukuran sejahtra bagi masyarakat kapitalis adalah pendapatan perkapita. Ukuran sejahtra bagi orang adat adalah sejauhmana alamnya utuh.
Orang-orang adat suka akan ketentraman, suasana damai tanpa kebisingan. Orang kota suka bikin ribut dengan knalpot kendaraan bermotor agar bunyi kuat.
Orang kota pakai teknologi sebagai arah mereka kemana. Orang adat pakai naluri akan simbol alam sebagai peta jalan.
Orang adat datang ke kota penuh gelisah, sementara orang kota ke hutan gelisah karena tiada sinyal hp untuk maen facebook atau sosmed lainnya.
Dari segi kejujuran, orang adat lebih polos bicara, orang kota bicara dengan sandaran terminologi. Kebenaran orang kota diukur dari segi ilmiah, bukan diri mereka yang jujur.
Oyehe, Tanah Papua, Agustus 2014
Comments
Post a Comment