Waria, kata yang seakan penuh dengan nilai – nilai negatif dalam pribadi seseorang dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupannya. Tak jarang kita mendengar, bahkan melihat, bagaimana kehidupan mereka dipenuhi dengan kekerasan, baik fisik maupun psikis. Contohnya saja pelecehan – pelecehan yang dilakukan oleh petugas yang seharusnya menjaga keamanan masyarakat, penolakan yang dilakukan oleh para tokoh masyarakat dan tokoh agama, maupun pandangan negatif yang tak berujung dan tak beralasan dari masyarakat pada umumnya.
Tak banyak sebenarnya yang dituntut oleh kaum waria itu. Hanya pengakuan akan keberadaan mereka dan kesetaraan akan segala hal yang berhubungan dengan kemanusiaan. Sebagai contoh adalah susahnya waria untuk mencari pekerjaan yang dapat digunakan sebagai penopang hidup mereka. Padahal tidak semua waria suka bersikap kasar dan bertindak seenaknya. Bila hal seperti ini terus berlanjut, tak heran banyak waria yang akhirnya terpaksa mencari nafkah dengan mengamen di jalan. Dan ekstrimnya, mereka terpaksa berpenampilan “wah” untuk menarik perhatian masyarakat sehingga masyarakat paham bahwa mereka eksis. Jadi, jangan salahkan waria bila mereka mencari berbagai macam cara, yang terkadang membuat kita merasa tidak nyaman, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
seberapa jauhkah masyarakat mengenal pribadi dan kehidupan waria, sampai – sampai mereka bisa memberikan penghakiman dan pernyataan ,yang saya rasa sangat menyakitkan bagi kaum waria itu sendiri. Bayangkan saja bagaimana rasanya bila kita dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat dengan begitu banyak orang yang menentang keberadaannya. Bahkan, diakui atau tidak, dimusuhi oleh teman satu gank saja sudah bisa membuat orang menjadi kebingungan setengah mati. Dan jika kita bisa menghakimi tanpa betul-betul mengetahui apa yang sebenarnya mereka alami, tidakkah itu bisa disebut sebagai pemfitnahan secara massal?
Comments
Post a Comment